Upacara Penutupan Latihan Pemantapan Bintara dan Tamtama Remaja Polda Banten TA 2024

Serang - Polda Banten menggelar upacara penutupan latihan pemantapan Bintara dan Tamtama Remaja Polda Banten Tahun 2024, sebanyak 263 personel di Perumahan Bintang Maja Lestari Kec. Maja, Kabupaten Lebak, Banten pada Senin (5/2).

Kegiatan ini dipimpin Wakapolda Banten Brigjen. Pol. H. Muhammad Sabilul Alif, S.H., S.IK., M.Si. serta dihadiri Para Pejabat Utama Polda Banten didampingi Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Imam Suhadi yang diwakili Wadansat Brimob Polda Banten Akbp Hadi Saepul Rahman, Kapolres lebak dan para tamu undangan.

Baca juga: 73Th Bakti Polda Metro Jaya, Polres Tangsel Adakan Donor Darah

Dalam amanatnya Wakapolda Banten Brigjen. Pol. H. Muhammad Sabilul Alif menyampaikan apresiasinya kepada Satbrimob Polda Banten. “Pertama ucapan terima kasih kepada Satbrimob Polda Banten yang telah mendidik dan melatih para Bintara dan Tamtama Remaja yang sekarang mempunyai sikap yang luar biasa berbeda, ketika dulu selesai pendidikan dengan saat ini setelah satu bulan menjalani pelatihan, ” ucap Sabilul Alif.

Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Imam Suhadi, S.I.K., mengatakan bahwa kegiatan ini nantinya sebagai pemantap kesatuan kepolisian khususnya Polda Banten. “Kepada Bintara Remaja dan Tamtama Remaja yang telah selesai mengikuti kegiatan pemantapan pelatihan agar nantinya sebagai pemantap kesatuan kepolisian khususnya Polda Banten, dan sebagian akan tetap tinggal di Satbrimob Polda Banten, apapun penempatan yang diberikan harus diterima, mungkin kegiatan ini akan kita laksanakan untuk Bintara Remaja dan Tamtama Remaja yang baru nantinya, ” terang Imam.

Baca juga: Personil Polsek Mauk Sambang Security Pegadaian Mauk

Pasca upacara dilakukan peragaan kolosal bongkar pasang senjata oleh Bintara dan Tamtama Remaja Polda Banten, dalam peragaan ini para Bintara dan Tamtama Remaja menggunakan senjata serbu jenis AK-101 dalam kondisi mata tertutup dimana senjata ini biasa digunakan oleh Korps Brimob Polri, dilanjutkan dengan Peragaan penindakan huru-hara dan penanganan anti anarkis.